
Foto: Bilal Abdul Kareem, jurnalis One Ground News
Melalui video pendek yang diunggah ke internet dan dilansir Arabi21.com pada Selasa (13/12), Bilal menyampaikan bahwa beberapa hari ke depan mungkin ia tidak bisa mengabarkan berita terbaru dari dalam Aleppo. Hal itu karena blokade yang kian mencekik dan serangan rezim yang terus meningkat.
Lebih lanjut, bahkan Bilal menduga bahwa video ini merupakan komunikasi terakhirnya. Dia seakan menunjukkan, pembantaian rezim Assad terhadap warga Aleppo Timur sudah di depan mata.
Berulang kali suara tembakan dan dentuman bom terdengar di tengah pembicaraan wartawan media yang fokus meliput perang ini. Dia nampak berada di sebuah ruangan, di sebuah
gedung rusak yang tak lagi berpenghuni.
Selanjutnya, Wartawan media yang berbasis di New York itu terkesan dengan warga dan pejuang di Aleppo Timur. Dalam pandangannya, penduduk Aleppo sangat pemberani, dermawan dan memenuhi segala kebutuhannya, meski hidup serba sulit dalam blokade.
Di akhir, dia berpesan kepada seluruh umat Islam di luar Aleppo bahka kalian telah menyia-nyiakan waktu untuk saudara kalian. Lebih khusus, Bilal berpesan kepada presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
“Tuan Erdogan, bacaan Al-Quran Anda memang bagus, tapi Anda telah menyia-nyiakan kesempatan,” pesannya yang ditujukan kepada Erdogan.
Sebenarnya, imbunya, Anda (erdogan) mempunyai kesempatan menjadi pahlawan bagi umat Islam dengan membantu penduduk Aleppo. Pasukan Anda hanya berjak 25 kilometer dari ini. Akan tetapi, Anda telah menyia-nyiakan kesempatan.
Begitu juga dengan pemerintah Qatar dan Saudi. Kalian telah melewatkan kesempatan emas ini dan yang dikehendaki Allah pasti terjadi.
“Umat Islam akan melanjutkan perjalanannya dan semua mereka akan dihisab dengan adil dan baik bersama setiap orang yang membantu mereka, baik dari kalangan umat Islam maupun non Islam,” tutupnya.
Reporter: Sulhi El-Izzi
Editor: Hunef Ibrahim
Selanjutnya, Wartawan media yang berbasis di New York itu terkesan dengan warga dan pejuang di Aleppo Timur. Dalam pandangannya, penduduk Aleppo sangat pemberani, dermawan dan memenuhi segala kebutuhannya, meski hidup serba sulit dalam blokade.
Di akhir, dia berpesan kepada seluruh umat Islam di luar Aleppo bahka kalian telah menyia-nyiakan waktu untuk saudara kalian. Lebih khusus, Bilal berpesan kepada presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
“Tuan Erdogan, bacaan Al-Quran Anda memang bagus, tapi Anda telah menyia-nyiakan kesempatan,” pesannya yang ditujukan kepada Erdogan.
Sebenarnya, imbunya, Anda (erdogan) mempunyai kesempatan menjadi pahlawan bagi umat Islam dengan membantu penduduk Aleppo. Pasukan Anda hanya berjak 25 kilometer dari ini. Akan tetapi, Anda telah menyia-nyiakan kesempatan.
Begitu juga dengan pemerintah Qatar dan Saudi. Kalian telah melewatkan kesempatan emas ini dan yang dikehendaki Allah pasti terjadi.
“Umat Islam akan melanjutkan perjalanannya dan semua mereka akan dihisab dengan adil dan baik bersama setiap orang yang membantu mereka, baik dari kalangan umat Islam maupun non Islam,” tutupnya.
Reporter: Sulhi El-Izzi
Editor: Hunef Ibrahim
Sumber : Kiblat.net
0 Response to " Aleppo Diambang Pembantaian, Jurnalis Ini Sampaikan Pesan Perpisahan "
Posting Komentar