
Oleh: Ustadz Abu Raihan - 1. Al-istighlal bi’uyubil kholqi (sibuk dengan aib orang lain). Sehingga orang yang semacam ini lupa kepada aib sendiri. Ibarat pepatah, semut diseberang kelihatan, sedang gajah dipelupuk mata tidak kelihatan.
2. Qaswatul qulub (hati yang keras). Kerasnya hati terkadang lebih keras dari batu karang. Hal ini karena orang itu lebih sulit menerima nasehat, atau tidak segera melaksanakan nasehat yang diberikan.
Pernahkah melihat orang yang ditunjukkan kepadanya jalan yang lurus dan sesuai syariat, namun ia malah menyombongkan diri dan menentang-nentang dengan memilih jalan yang dimurkai Allah Ta'ala?? Allah Ta'ala berfirman,
وَإِذَا قِيلَ لَهُ اتَّقِ اللَّهَ أَخَذَتْهُ الْعِزَّةُ بِالْإِثْمِ فَحَسْبُهُ جَهَنَّمُ وَلَبِئْسَ الْمِهَادُ
"Dan jika dikatakan kepadanya "Takutlah kepada Allah", timbullah rasa sombong dengan (melakukan) dosa, maka cukuplah tempat yang paling pantas adalah neraka Jahannam dan sungguh ia seburuk-buruk tempat berdiam." (QS. Al-Baqarah 2 : 206)
3. Hubbun dunya (cinta mati terhadap dunia). Dia merasa hidupnya hanya didunia ini saja. Maka segala aktifitasnya hanya tertuju pada kenikmatan dunia, sehingga dia lupa akan hari esok diakhirat.
4. Qillatul haya’ (sedikit rasa malunya). Jika seseorang telah kehilangan rasa malunya, maka dia akan terus menerus
melakukan maksiat apa saja tanpa takut berdosa. Karena terus bermaksiat dan melakukan dosa, maka hatinya menjadi tertutup menerima nasehat. Na'udzubillah min dzalik..
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah menjelaskan bahwa maksiat menutup hati dan akan menumbuhkan maksiat lainnya.
Seorang ulama salaf berkata, jika seorang hamba melakukan kebaikan, maka hal tersebut akan mendorongnya untuk melakukan kebaikan yang lain dan seterusnya. Dan jika seorang hamba melakukan keburukan dan kemaksiatan, maka dia pun akan cenderung untuk melakukan kemaksiatan yang lain sehingga hal itu menjadi kebiasaan bagi pelakunya.
Karena itu, berhati-hatilah saudaraku. Jangan sekali-kali mencoba berbuat maksiat. Kalian akan ketagihan dan tidak bisa lagi berhenti jika sudah jadi kebiasaan!!
Allah berfirman, “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka.” (QS. Al-Muthaffifiin : 14)
5. Thulul amal (panjang angan-angan). Dia merasa bahwa hidupnya masih lama didunia ini, sehingga enggan untuk segera bertaubat meskipun sudah dinasehati sesuai tuntutan syariat.
6. Dzulmun la yantahi (kezhaliman yang tak pernah berhenti). Perbuatan maksiat itu biasanya membuat kecanduan bagi pelakunya. dan jika tidak segera bertaubat dan berhenti, maka sulit orang itu akan sulit untuk meninggalkan kemaksiatan tersebut.
Semoga kita semua dijauhkan dari 6 perkara ini, sehingga kita tetap istiqomah dalam ketaqwaan dan ketaatan kepada Allah Ta'ala disisa umur kita. Aamiin.. [TMJ/sn]
0 Response to " INILAH 6 PERKARA YANG DAPAT MENGHAPUS PAHALA "
Posting Komentar