Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
.
إن الْعُلُمَاءُ وَرَثَةُ اْلأَنْبِيَاءِ، إِنَّ اْلأَنْبِياَءَ لَمْ يُوَرِّثُوْا دِيْناَرًا وَلاَ دِرْهَماً إِنَّمَا وَرَّثُوْا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَ بِهِ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ
.
“Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu maka barangsiapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak.” (Hadits riwayat Al-Imam At-Tirmidzi di dalam Sunan beliau no. 2681, Ahmad di dalam Musnad-nya (5/169), Ad-Darimi di dalam Sunan-nya (1/98), Abu Dawud no. 3641, Ibnu Majah di dalam Muqaddimahnya dan dishahihkan oleh Al-Hakim dan Ibnu Hibban.)
.
إن الْعُلُمَاءُ وَرَثَةُ اْلأَنْبِيَاءِ، إِنَّ اْلأَنْبِياَءَ لَمْ يُوَرِّثُوْا دِيْناَرًا وَلاَ دِرْهَماً إِنَّمَا وَرَّثُوْا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَ بِهِ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ
.
“Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu maka barangsiapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak.” (Hadits riwayat Al-Imam At-Tirmidzi di dalam Sunan beliau no. 2681, Ahmad di dalam Musnad-nya (5/169), Ad-Darimi di dalam Sunan-nya (1/98), Abu Dawud no. 3641, Ibnu Majah di dalam Muqaddimahnya dan dishahihkan oleh Al-Hakim dan Ibnu Hibban.)
text-align: center;">
“Nah, itulah kenapa jangan2 kita suka nyinyir dengan Fatwa MUI, suka nyinyir dengan Ulama. Karena kita merasa sudah paling berpengetahuan, paling paham tentang agama, tapi kenyataannya, kita cuma MODAL PANDAI BICARA saja, pandai bersilat lidah.
Belum lagi kalau ditanya: apakah kita sudah rajin shalat 5 waktu ?, apakah kita sudah rajin puasa senin-kamis ?, shalat tahajud ?, jangan2 kita malah tidak pernah.
............................................................................
.
Om MALU Om.. Tante INSAF Tante
Ketika kita Menghujat Para Ustadz Dan Ulama Shalih, Maka Coba Jawab Dahulu Pertanyaan Berikut ini :
“Nah, itulah kenapa jangan2 kita suka nyinyir dengan Fatwa MUI, suka nyinyir dengan Ulama. Karena kita merasa sudah paling berpengetahuan, paling paham tentang agama, tapi kenyataannya, kita cuma MODAL PANDAI BICARA saja, pandai bersilat lidah.
Belum lagi kalau ditanya: apakah kita sudah rajin shalat 5 waktu ?, apakah kita sudah rajin puasa senin-kamis ?, shalat tahajud ?, jangan2 kita malah tidak pernah.
............................................................................
.
Om MALU Om.. Tante INSAF Tante
0 Response to " Ketika kita Menghujat Para Ustadz Dan Ulama Shalih, Maka Coba Jawab Dahulu Pertanyaan Berikut ini "
Posting Komentar