Kita biasa dengar bahwa isbal itu ada pada celana, sarung atau pakaian bawahan (izar). Padahal isbal tidak hanya terdapat pada itu saja, lengan baju pun juga terdapat larangan isbal. Maksudnya adalah tidak boleh lengan baju tersebut melebihi pergelangan tangan
-
Imam Nawawi membawakan
hadits dalam Riyadhus Sholihin dalam kitab Pakaian dengan judul Bab “Panjang Gamis, Lengan Baju, Kain Sarung, Ujung Sorban, dan Pengharaman Memanjangkan Salah Satunya Karena Sombong.”
-
Dari Ibnu ‘Umar, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
الإِسْبَالُ فِى الإِزَارِ وَالْقَمِيصِ وَالْعِمَامَةِ مَنْ جَرَّ مِنْهَا شَيْئًا خُيَلاَءَ لَمْ يَنْظُرِ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Isbal pada celana, kemeja, dan imamah, barangsiapa yang menjulurkannya dengan sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat.” (HR. An Nasai no. 5336 dan Abu Daud no. 4094. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
-
Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy hafizhohullah berkata tentang hadits di atas, “Isbal (menjulurkan pakaian) bukan hanya pada celana (atau sarung) saja. Namun isbal juga bisa terdapat pada kemeja, hendaklah lengannya sampai pergelangan tangan saja. Begitu pula imamah, ujungnya tidak boleh hingga ke bokong (pantat).” (Bahjatun Nazhirin, 2: 80).
-
Dari Ibnu ‘Umar, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
الإِسْبَالُ فِى الإِزَارِ وَالْقَمِيصِ وَالْعِمَامَةِ مَنْ جَرَّ مِنْهَا شَيْئًا خُيَلاَءَ لَمْ يَنْظُرِ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Isbal pada celana, kemeja, dan imamah, barangsiapa yang menjulurkannya dengan sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat.” (HR. An Nasai no. 5336 dan Abu Daud no. 4094. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
-
Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy hafizhohullah berkata tentang hadits di atas, “Isbal (menjulurkan pakaian) bukan hanya pada celana (atau sarung) saja. Namun isbal juga bisa terdapat pada kemeja, hendaklah lengannya sampai pergelangan tangan saja. Begitu pula imamah, ujungnya tidak boleh hingga ke bokong (pantat).” (Bahjatun Nazhirin, 2: 80).
0 Response to " Allah Tidak Akan Melihatnya Pada Hari Kiamat Bagi Siapa Saja yang Mengenakan Pakaian Seperti ini "
Posting Komentar