
Walikota Jambi H Sy Fasha menutup Hotel Novita terkait pohon natal dengan lafaz Allah
Tidak menunggu lama, Walikota Jambi H Sy Fasha menggelar rapat Forkopinda, malam itu juga. Akhirnya disepakati keputusan untuk menutup hotel
Novita.
Usai rapat, Fasha langsung mendatangi lokasi dan menutup sendiri hotel tersebut.
“Maaf hotel ini dihentikan operasinya" demikian tulisan yang ditandatangani oleh Walikota Jambi H. Sy Fasha, seperti dikutip Kantor Berita Jambi.
Ketika wartawan datang ke hotel tersebut sekira pukul 23:00 WIB, lampu depan Hotel Novita telah dimatikan. Hotel itu menjadi gelap gulita, meskipun banyak warga yang berdatangan ke lokasi.
Tidak jelas bagaimana nasib pengunjung hotel apakah dipindahkan atau tetap berada di dalam hotel.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Jambi dihebohkan dengan adanya Miniatur pohon natal di hotel Novita. Pasalnya, di bawah pohon natal itu ditulisi lafaz Allah dari butiran hiasan. Warga memprotes karena tidak sepantasnya ada lafaz Allah dalam hiasan natal. Apalagi jika diletakkan di bawah, yang bisa menyinggung umat Islam.
Menurut pengunjung, tulisan lafaz Allah itu telah ada sejak sore. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Usai rapat, Fasha langsung mendatangi lokasi dan menutup sendiri hotel tersebut.
“Maaf hotel ini dihentikan operasinya" demikian tulisan yang ditandatangani oleh Walikota Jambi H. Sy Fasha, seperti dikutip Kantor Berita Jambi.
Ketika wartawan datang ke hotel tersebut sekira pukul 23:00 WIB, lampu depan Hotel Novita telah dimatikan. Hotel itu menjadi gelap gulita, meskipun banyak warga yang berdatangan ke lokasi.
Tidak jelas bagaimana nasib pengunjung hotel apakah dipindahkan atau tetap berada di dalam hotel.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Jambi dihebohkan dengan adanya Miniatur pohon natal di hotel Novita. Pasalnya, di bawah pohon natal itu ditulisi lafaz Allah dari butiran hiasan. Warga memprotes karena tidak sepantasnya ada lafaz Allah dalam hiasan natal. Apalagi jika diletakkan di bawah, yang bisa menyinggung umat Islam.
Menurut pengunjung, tulisan lafaz Allah itu telah ada sejak sore. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Sudah sepatutnya pejabat pemerintah bergerak cepat dan menutup hotel tersebut, hal-hal yang seperti ini harusnya para pengusaha atau siapapun berpikir terlebih dahulu dan belajar dari berbagai kasus, agar apa yang diucapkan dan dibuat tidak menimbulkan SARA.
BalasHapus