
Sahabatku seiman,
Allah Maha suci telah berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 21, "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yg baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah..."
.
Ibnu Katsir -Rahimahullah- menerangkan dalam tafsirnya, kalau ayat yg mulia ini merupakan dalil pokok yg paling jelas, bahwa Allah Maha Suci dan Tinggi menganjurkan kepada kita kaum Mukminin agar meniru Rasulullah SAW baik dalam ucapan, perbuatan, dan hukumnya.
Perlu di ketahui bersama, tidak ada satu riwayat pun dari 1.400 tahun yg lalu bahwa Nabi kita yg mulia, Muhammad SAW pernah mensyariatkan dan merayakan tahun baru masehi. Padahal kalau Beliau mau, sungguh Beliau mampu melakukan hal tersebut.
Dalam sebuah Hadist yg diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abu Daud, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Barang siapa yg menyerupai suatu kaum, maka dia bagian dari mereka." Dalam Hadist lain yg diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda,
"Bukan termasuk golongan kami siapa saja yg menyerupai selain kami." Dua buah hadist ini merupakan kaidah yg sangat jelas agar kita tidak berpartisipasi dalam ritual, ibadah, maupun perayaan yg tidak disyariatkan di dalam Islam.
Sahabatku,
Setiap Muslim seyogyanya memiliki prinsip dalam beragama serta menyampaikan kebenarannya.
Jika ingin bertoleransi, maka bertoleransi lah sebagaimana Nabi kita bertoleransi. Begitu banyak hadist yg menjelaskan bagaimana seorang Muslim berhubungan dan bertoleransi kepada non muslim.
Kalau dahulu keliru memahami hal ini, maka inilah saatnya untuk menerima kebenaran, dan jangan kita warisi kekeliruan tersebut kepada generasi selanjutnya.
Semoga Allah memberikan Taufik dan Hidayah kepada kita semua untuk memahami dan menerima kebenaran dari kemurnian ajaran Nabi kita yg mulia, Muhammad SAW.
"Bukan termasuk golongan kami siapa saja yg menyerupai selain kami." Dua buah hadist ini merupakan kaidah yg sangat jelas agar kita tidak berpartisipasi dalam ritual, ibadah, maupun perayaan yg tidak disyariatkan di dalam Islam.
Sahabatku,
Setiap Muslim seyogyanya memiliki prinsip dalam beragama serta menyampaikan kebenarannya.
Jika ingin bertoleransi, maka bertoleransi lah sebagaimana Nabi kita bertoleransi. Begitu banyak hadist yg menjelaskan bagaimana seorang Muslim berhubungan dan bertoleransi kepada non muslim.
Kalau dahulu keliru memahami hal ini, maka inilah saatnya untuk menerima kebenaran, dan jangan kita warisi kekeliruan tersebut kepada generasi selanjutnya.
Semoga Allah memberikan Taufik dan Hidayah kepada kita semua untuk memahami dan menerima kebenaran dari kemurnian ajaran Nabi kita yg mulia, Muhammad SAW.
0 Response to " Maaf.. Saya Muslim dan Saya Tidak Merayakan Tahun Baru "
Posting Komentar