Jika Untuk Kerja Bisa Berlama-lama, Kenapa untuk Shalat Tergesa-gesa? (Renungan untuk Kita Semua)

Karena deadline? Ada meeting? Mau kuliah? Takut dimarahi bos? Atau mau nyiapin mudik, takut ketinggalan kereta?


Shalihat. Apakah duniawi menjadi prioritas utama kita? Bukannya kita hidup ini hanya untuk menyiapkan bekal di akhirat? Maka tak pantas rasanya lebih mementingkan hal hal yg tidak akan membantu kita kelak di kehidupan berikutnya
.
Kita senang sekali menunda shalat. Bahkan sering tergesa melakukannya. Shalat hanya menjadi penggugur kewajiban tanpa kita dalami makna hakiki shalat itu menjadi jembatan hubungan kita dg Allah
.
Kadang takbir dua detik. Sujud dua detik. Tasyahud tiga detik. Rukuk dua drtik. Shalat yg harusnya 5 menit jd 1 menit krn kita lebih mementingkan urusan dg makhlukNya daripada
Dia. Ketenangan dlm shalat diabaikan, ketergesaan lebih diutamakan. Ingatlah, "Ketenangan itu dr Allah, dan tergesa-gesa itu dr syaitan." (H.R. Bukhori)
.
Tahukah, shalihat. Saat kita tergesa dlm shalat maka sebenarnya kita menjadi pencuri shalat. Ko bisa? Ya. Karena seburuk-buruk pencuri adl seseorang yg mencuri dr shalatnya. Para sahabat Nabi saw bertanya: "Bagaimana seseorang bs mencuri dr shalatnya?" Rasulullah saw menjawab, "Ia tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya." (H.R. Ahmad, at-Thabrany)
.
Dalam Islam, larangan tergesa dlm shalat mengandung makna luar biasa. Orang yg tergesa-gesa biasanya tidak bs mengontrol emosi & pikirannya. Imam al-Manawy dlm Syarh al-Jami' al-Shaghir menjelaskan tergesa-gesa dilarang krn mendatangkan was-was. Itu adl trik syaitan utk menggoda manusia agar jadi ragu dan kosong pikirannya
.
Lalu bagaimana shalat yg benar?
"Jika kamu berdiri (utk melakukan shalat), hendaklah dimulai dg takbir, lalu membaca ayat-ayat al-Qur'an yg engkau anggap mudah. Lalu rukuk dg tenang, lalu i'tidhallah dg tegak, sujud dg tenang, dan lakukanlah seperti itu pd shalatmu semuanya." (H.R. Bukhori)
.
Ketenangan/ tuma'ninah kita perlukan karena kita sdg menghadap Allah. Mencoba berkomunikasi dg Nya, dan melakukannya dg kesungguhan melakukan hablumminallah sehingga shalat menjadi khusyu' dan penuh kenikmatan [reportaseterkini.net]

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to " Jika Untuk Kerja Bisa Berlama-lama, Kenapa untuk Shalat Tergesa-gesa? (Renungan untuk Kita Semua) "

Posting Komentar